Kamis, 28 Oktober 2010

MENGANALISA SISTEM INFORMASI PADA BUANA PRINTING

Menganalisa Sistem Penerimaan Kas

Pada Buana Printing

Perkembangan ekonomi di Indonesia pada saat ini sudah cukup pesat, hal ini sedikit banyak ditandai dengan banyak bermuculannya bidang-bidang usaha yang baru didirikan. Tentunya, kemunculan usaha-usaha baru ini cukup dapat mengatasi permasalahan yang selalu muncul dan menjadi topik utama di negeri ini, yaitu semakin bertambahnya pengangguran. Permasalahan tersebut dapat diatasi karena munculnya usaha-usaha baru tersebut sudah pasti memerlukan sumber daya manusia juga. Jadi usaha baru tersebut dapat menampung jumlah pengangguran yang selalu bertambah setiap tahunnya

Bidang usaha yang banyak bermunculan saat ini antara lain adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, restoran, maupun bidang usaha yang cukup besar yaitu industri, serta bidang usaha yang lainnya

Sebagai dampak dari kemunculan adanya usaha yang baru muncul saat ini, tentunya setiap perusahaan melakukan berbagai upaya untuk membuat perusahaan tetap eksis, berkembang dan yang pasti agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk melakukan berbagai upaya tersebut tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena untuk mengatasinya perubahaan memerlukan adanya perbaikan sistem, pengembangan sistem bahkan mungkin pembuatan sistem yang

baru, untuk mengatasi semua permasalahan yang mungkin timbul pada penggunaan sistem perusahaan yang lama Sebagai perusahaan yang baru berdiri pada tanggal 25 Oktober 1978, Buana Printing sudah mampu bersaing dengan perusahaan yang baru muncul pada era reformasi ekonomi yaitu sekitar tahun 1998. hal ini ditandai dengan masih beroperasinya perusahaan ini hingga sekarang. Namun, penggunaan sistem yang digunakan pada perusahaan ini sebagian masih bersifat manual sehingga cukup menghambat kinerja perusahaan. Sehingga, masalah produksi pun sedikit banyak juga terhambat, yang akibatnya jumlah penjualan produk perusahaan juga menjadi minim, dan penerimaan kas perusahaan sebagai pemasok dana utama atau modal perusahaan pun menjadi berkurang

Untuk mengatasi permasalahan pada sistem penerimaan kas pada Buana Printing tentunya diperlukan pengembangan serta pembuatan sistem yang baru khususnya sistem penerimaan kas yang baru. Berikut kami akan coba uraikan serta jelaskan mengenai sistem penerimaan kas pada perusahaan ini. Adapun judul dari laporan kuliah kerja praktek yang penulis uraikan berikut adalah “Analisa Sistem Penerimaan Kas Pada Buana Printing”

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang akurat dalam penulisan membuat laporan ini, maka penulisan ini menggunakan beberapa metode sebagai sarana untuk membantu serta memudahkan penulis dalam penyusunan laporan. Berbagai macam metode yang penulis gunakan yaitu sebagai berikut

1. Metode Observasi

Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke lokasi sumber informasi terkait untuk memeperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penulisan

2. Metode Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada narasumber yang terkait dengan permasalahan.

3. Metode Penelitian Kepustakaan

Penelitiuan ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku maupun catatan perkuliahan sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

Ruang lingkup

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan laporan makalah ini, maka penulis membatasi permasalahan hanya pada lingkup sistem penerimaan kas pada Buana Printing saja yaitu mulai dari proses penerimaan kas, pencatatatan penerimaan kas, pembukuan penerimaan kas sampai dengan pembuatan laporan

Pengertian Sistem Informasi

Informasi didapat dari suatu proses didalam suatu sistem yang disebut informasi (Information Processing Sistem). (Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis, Analisis Sistem Informasi Jogiyanto Hartono, 2001,11)

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

ANALISA SISTEM BERJALAN

Usaha percetakan di Indonesia cukup berkembang dan memiliki prospek bisnis yang baik. Percetakan meliputi pencetakan di atas kertas atau bahan lain yang lebih tebal seperti karton. Perusahaan yang melayani jasa percetakan tersebut menerima order dari pelanggannya berupa materi yang sudah jadi ataupun yang masih mentah. Jika materi tersebut sudah dalam bentuk jadi maka percetakan dapat langsung melakukan proses pencetakan pada mesin cetak sesuai dengan ukuran kertas yang diinginkan dan warna yang sesuai. Jika materi tersebut masih mentah maka harus diolah lagi oleh percetakan hingga siap untuk dicetak

Tinjauan Perusahaan

Buana Printing adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Pada awalnya perusahaan ini lebih memfokuskan pada usaha percetakan. Namun dalam perjalanannya perusahaan ini juga menambah unit kerja dalam bidang desain grafis sehingga Buana Printing memiliki usaha percetakan dan desain grafis. Dengan dua jenis usaha ini maka perusahaan dapat lebih banyak mendapatkan pelanggan

Sejarah Perusahaan

Buana Printing didirikan pada tanggal 25 Oktober 1978 oleh Budi Tjahjono Prawiro. Buana Printing memulai usahanya sebagai perusahan percetakan. Setelah bertahun-tahun, perusahaan ini mengembangkan bidang usahanya lebih dari sekedar percetakan. Buana Printing juga menawarkan jasa di bidang desain grafis. Tujuannya adalah memberikan jasa layanan yang terbaik. Dengan adanya pertumbuhan industri jasa, Buana Printing tetap konsisten dengan usaha percetakannya yang dilengkapi dengan teknologi digital pada Departemen Prepress dan mesin cetak yang modern beserta sumber daya manusia yang terampil dan terlatih. Dalam pengembangannya, Buana Printing memiliki visi ketepatan, keakuratan, dan dapat diandalkan. Visi ini dicapai tanpa mengabaikan komitmen untuk menghasilkan kualitas cetak yang baik dan pelayanan yang maksimal terhadap pelanggan.

Struktur Organisasi dan Fungsi

Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, masalah organisasi memegang peranan yang sangat penting. Setiap perusahaan harus mempunyai organisasi yang baik agar kordinasi dan tata kerja dapat tergambar dengan jelas, sehingga dapat berfungsi dengan maksimal. Bentuk organisasi ada berbagai macam dan untuk memilih yang terbaik sangat tergantung dengan situasi dan kondisi masing-masing perusahaan atau organisasi serta tujuan yang ingin dicapai

Struktur organisasi yang baik harus dapat menggambarkan fungsi-fungsi pengelompokan kerja masing-masing personil atau bagian. Peranan dari struktur organisasi menunjukkan tipe atau bentuk organisasi yang dipergunakan, juga merupakan perwujudan hubungan fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas masing-masing personil atau bagian

Sebagaimana penjelasan diatas, Buana Printing juga berusaha menggunakan struktur organisasi yang baik. Berikut adalah gambar struktur organisasi serta fungsi tiap personil atau bagian yang ada Buana Printing :

Gambar I

STRUKTUR ORGANISASI BUANA PRINTING

Berikut ini adalah fungsi dan wewenang dari tiap bagian yang terdapat pada struktur organisasi Buana Printing, antara lain :

1. Komisaris

Merupakan pengawas jalannya perusahaan. Komisaris perusahaan juga

merupakan pemilik Buana Printing

Tugasnya :

a. Mengawasi jalannya perusahaan secara umum

b. Bertanggung jawab, dan penanggung resiko terhadap maju mundurnya, serta keuntungan maupun kerugian yang dihadapi perusahaan

c. Mencari dana sebagai tambahan modal untuk perusahaan

2. Direktur

Merupakan pimpinan yang bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan sehari-hari. Memimpin serta membawahi bagian-bagian dalam perusahaan.

Tugasnya :

a. Bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan sehari-hari.

b. Mengawasi jalannya perusahaan sesuai prosedur serta ketetapan perusahaan

yang berlaku.

c. Sebagai penghubung antara bagian lain dengan komisaris perusahaan

d. Menyusun, melaksanakan dan meningkatkan jumlah, mutu produksi, serta

penggunaan sarana dan prasarana yang perusahaan

e. Bertanggung jawab terhadap kuantitas dan kualitas produksi.

f. Memimpin rapat perusahaan

g. Mengontrol kedisiplinan seluruh bawahannya.

h. Mengesahkan dan mengirim laporan perusahaan kepada komisaris perusahaan.

  1. Kepala Administrasi

Merupakan kepala bagian yang mengatur semua administrasi perusahaan yang mencakup surat-menyurat, sumber daya manusia serta perlengkapan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Kepala administrasi juga mengerjakan bagian ekspedisi yang bertujuan untuk mengirim dan penerimaan barang

Tugasnya :

a. Memberikan perusahaan tata administrasi yang baik sehingga perusahaan dapat

mengetahui mengenai surat-menyurat yang masuk dan keluar.

b. Melaksanakan tugas perekrutan dan pembinaan sumber daya manusia di perusahaan sehingga dapat diketahui dengan jelas mengenai jumlah personel yang ada maupun yang keluar

c. Mengawasi proses ekspedisi agar pengiriman barang tersebut dapat sampai ke

tempat tujuan dengan baik

  1. Kepala Accounting

Merupakan kepala bagian yang mengatur seluruh arus dana dan keuangan perusahaan.

Tugasnya:

a. Mengawasi dan mengatur seluruh arus dana dan keuangan perusahaan

b. Mencatat dan mengelola keuangan perusahaan

c. Mengurus dan membayar seluruh gaji karyawan perusahaan.

d. Menyusun dan membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan..

  1. Kepala Produksi

Merupakan kepala bagian yang mengawasi serta mengatur jalannya produksi perusahaan. Sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap mutu serta kuntitas produk yang dihasilkan sampai dengan proses akhir produksi

Tugasnya:

a. Bertanggung jawab terhadap kuantitas dan kualitas produksi.

b. Menginstruksikan kepada koordinator secara langsung tugas-tugas para

koordinator sesuai bagiannya

c. Mengontrol dan mengawasi kedisiplinan jalannya proses produksi

  1. Kepala Purchasing

Merupakan kepala bagian yang mengawasi dan mengatur semua kebutuhan pokok perusahaan termasuk kebutuhan bahan baku.

Tugasnya:

a. Menghubungi dan mengatur proses pembelian kebutuhan pokok perusahaan kepada

para supplier

b. Bertanggung jawab terhadap ketepatan waktu pengiriman kebutuhan pokok

perusahaan.

c. Melakukan negosiasi dalam pembelian kebutuhan pokok perusahaan.

d. Membayar tagihan kepada supplier , setelah dana tagihan pembelian disetujui

dan diberikan oleh bagian accounting

  1. Staf Administrasi

Merupakan bagian yang membantu Kepala Ad ministrasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya

Tugas bagian ini yaitu :

a. Membantu Kepala administrasi dalam menyusun tata kelola administrasi

perusahaan sehingga surat-menyurat dapat dilaksanakan dengan baik

b. Mendata perekrutan dan pembinaan sumber daya manusia di perusahaan sehingga

dapat diketahui dengan jelas mengenai jumlah personel yang ada maupun yang

keluar

c. Menjalankan proses ekspedisi agar pengiriman barang tersebut dapat sampai ke

tempat tujuan dengan baik.

  1. Staf Accounting

Merupakan bagian yang mengatur seluruh arus dana dan keuangan perusahaan.

Tugas bagian ini yaitu.

a. Mencatat dana masuk maupun dana keluar perusahaan

b. Membuat laporan keuangan harian

c. Membantu kepala accounting dalam penyusunan laporan keuangan bulanan

serta penggajian karyawan

  1. Koordinator

Melaksanakan tugas-tugas yang diinstruksikan oleh Kepala Produksi sesuai dengan kualitas instruksi. Koordinator pada Buana Printing terdiri dari:

Koordinator design grafis, Koordinator pra cetak, Koodinator cetak, dan Koordinator Finishing.

Tugasnya yaitu :

a. Mengintruksikan tugas-tugas kepada para operator

b. Mengawasi kedisiplinan kerja para operator

c. Mengawasi jalannya proses produksi dan mesin-mesin yang berhubungan dengan proses produksi perusahaan

d. Melaporkan apabila ada hambatan atau kerusakan mesin kepada Kepala Produksi, agar segera mendapat tindakan perbaikan

  1. Staf Purchasing

Merupakan staf yang membantu dalam pelaksanaan tugas Kepala Purchasing,

Tugas bagian ini :

a. Melakukan pembelian bahan baku kepada supplier.

b. Menyusun laporan tagihan pembelian supplier, untuk dilaporkan ke bagian accounting agar ditindaklanjuti pembayarannya

  1. Operator

Merupakan orang-orang (karyawan) yang membantu proses produksi untuk menghasilkan produk sampai dengan proses finishing.

Tugas bagian ini :

a. Melakukan perintah serta pekerjaan yang telah ditentukan oleh atasannya,

yaitu Koordinator dan Kepala Produksi

b. Bertanggung jawab mengerjakan pekerjaan yang diinstruksikan atasannya

Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan

Prosedur sistem Penerimaan Kas pada Buana Printing adalah sebagai berikut :

a) Proses Penerimaan Kas

Setiap kali terjadi transaksi penerimaan kas, baik itu yang berasal dari penjualan, maupun pembayaran hutang kepada pemilik perusahaan, maka bagian accounting mencatatnya dalam buku kas harian perusahaan, dan membuatkan kwitansinya sebanyak rangkap 3 (tiga). Dimana rangkap 1 (satu) untuk pemberi dana, 2 (dua) lagi untuk bagian accounting

b) Proses Pencatatan Penerimaan Kas

Bagian accounting mencatat transaksi seluruh dana yang masuk setiap hari di perusahaan. Kemudian dana yang telah diterima tersebut dibuatkan bukti penerimaan kasnya, berupa kwitansi. Lalu proses pencatatan penerimaan kas ini dibuat laporannya setiap bulan

c) Proses Pembukuan Catatan Penerimaan Kas

Kwitansi rangkap 2 (dua ) penerimaan tersebut disimpan dalam Arsip Penerimaan Kas dan satunya untuk membuat laporan Buku Besar.

d) Proses Pembuatan Buku Besar

Setiap akhir bulan, bagian accounting membuatkan laporan keuangan dalam bentuk Buku Besar. Seluruh data yang ada untuk membuat laporan, diperoleh dari kwitansi yang telah tersimpan di dalam Arsip Penerimaan Kas. Kemudian berkas tersebut diinput, dan setelah selesai menjadi buku besar kemudian dibuat menjadi laporan keuangan perusahaan. Bagian Accounting membuat Laporan Laba Rugi sehingga diketahui laba bersih (rugi) perusahaan. Lalu dibuat Neraca perusahaan yang mengambarkan sisi debet dan kredit perusahaan. Sisi debet terdiri dari asset dan sisi kredit terdiri dari kewajiban dan modal. Laporan keuangan tersebut dibuat copynya sebanyak 3 (tiga) lembar. Laporan keuangan yang asli dismpan di Bagian Accounting. Sedangkan dua lembar copy lainnya diberikan kepada Direktur dan Komisaris Perusahaan untuk dimintai persetujuan

Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Berjalan

A.Diagram Konteks

Berikut ini adalah gambar Diagram Konteks Sistem Akuntansi Berjalan Buana Printing, sebagaimana yang tampak pada gambar II yaitu :

Gambar II

DIAGRAM KONTEKS

SISTEM AKUNTANSI BERJALAN

B. Diagram Nol

Berikut ini adalah gambar Diagram Nol Sistem Akuntansi Berjalan Buana

Printing, sebagaimana yang tampak pada gambar III yaitu :

Gambar III

DIAGARAM NOL

SISTEM AKUNTANSI BERJALAN

C. Diagram Detail

Berikut ini adalah gambar Diagram Konteks Sistem Akuntansi Berjalan Buana Printing, sebagaimana yang tampak pada gambar IV, berikut ini, yaitu :

Gambar IV

DIAGRAM DETAIL

SISTEM AKUNTANSI BERJALAN

Minggu, 17 Oktober 2010

PEMAHAMAN TENTANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI

PENGERTIAN SISTEM

Menurut Moscove, sistem didefinisikan sebagai berikut : Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari bagian – bagian yang saling berhubungan, yang bertujuan untuk mencapai

tujuan tertentu. Menurut Murdick, sistem didefinisikan sebagai berikut : Sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang dijadikan satu untuk tujuan umum. Menurut Cole/Neuschel, sistem didefinisikan sebagai berikut : Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur - prosedur yang berhubungan, yang disusun sesuai dengan suatu skema yang

menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan.

PROSEDUR

Menurut W. Gerard Cole, yang dimaksud dengan prosedur yaitu : Suatu urut-urutan pekerjaan kerani (klerikal), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian / lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yg seragam terhadap transaksi transaksi perusahaan yang sering terjadi.

KARAKTERISTIK SISTEM

1. Komponen-Komponen (component)

Setiap sistem pasti terdiri dari beberapa komponen atau subsistem yg saling bekerja sama utk mencapai tujuan. Suatu sistem bisa terdiri dari sistem yang lebih kecil (disebut subsistem) atau bisa juga terdiri dari sistem yang lebih besar (suprasistem)

2. Batasan sistem (Boundary)

Yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya

3. Lingkungan luar sistem (Evironment)

Yaitu segala sesuatu yang berada diluar batas system yang dapat memmpengaruhi jalannya sistem. Environment dapat bersifat menguntungkan (energi sistem) dan dapat

pula bersifat merugikan.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Yaitu suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya

5. Masukan (input)

Yaitu segala sesuatu (energi) yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input)

6. Pengolah Sistem (Process)

Yaitu suatu pengolahan masukan menjadi keluaran yang lebih bermanfaat bagi pemakainya

7. Keluaran Sistem (Output)

Yaitu hasil yg didpt dr proses pengolahan masukan. Keluaran ini dpt menjadi masukan bagi susbsistem atau suprasistem yang lain

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Yaitu segala sesuatu yang harus dicapai dalam pelaksanaan sebuah sistem. Objectives sangat menentukan kebutuhan akan masukan & keluaran yg diharapkan

KLASIFIKASI SISTEM

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Psysical System)

Sistem Abstrak adalah sistem yang tidak nampak secara fisik & berbentuk pemikiran-pemikiran atau ide-ide. Contoh : Sistem Ketuhanan yaitu sistem yg berupa pemikiran

tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Sistem Fisik adalah sistem yang nampak secara fisik (ada wujudnya). Contoh : Sistem Informasi Akuntansi,

Sistem Informasi Pemasaran dsb.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem Alamiah adalah sistem yang tidak dapat dibuat oleh manusia, melainkan dibuat oleh Tuhan Y.M.E & terjadi melalui proses alam. Contoh : Sistem pernafasan. Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancangdan dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem komputerisasi penggajian

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem Tertentu yaitu sistem yang operasionalnya dapat diprediksikan terlebih dahulu. Contoh : Sistem komputerisasi penjualan Sistem Tak Tentu yaitu sistem yang mengandung unsur probabilitas didalam pelaksanaannya. Contoh : Sistem Ramalan Cuaca

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem Tertutup yaitu sistem yang tidak memiliki interaksi atau terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dalam realitasnya hampir tidak ada contoh dari sistem

yang secara mutlak tertutup, yang ada hanyalah system yang relatip tertutup (Relatively Closed System). Maksud dari relatip tertutup adalah bahwa suatu system membatasi hanya pada masukan-masukan yang baik saja. Sistem Terbuka yaitu sistem yang memiliki interaksi atau terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Contoh : Sistem komputerisasi pembelian barang.

PENGERTIAN INFORMASI

Informasi adalah data yang telah diproses / diolah sehingga memiliki arti & bermanfaat bagi pemakainya didalam mengambil keputusan. Data adalah kumpulan karakter, fakta atau jumlah –jumlah yang secara relatif tidak memiliki arti bagi pemakainya

Data pada umumnya merupakan masukan bagi suatu sistem, sedangkan informasi merupakan keluaran dari suatu system. Didalam akuntansi data dapat berupa data keuangan (contoh : data tentang pemasukan dan penegluaran kas) atau data non keuangan (contoh : data tentang aktiva perusahaan seperti tanah, bangunan, mesin dan

sebagainya)

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi komputer untuk menyajikan informasi kepada para pemakainya dlm mengambil keputusan. Sistem informasi pada umumnya memiliki enam komponen utama yaitu :

1. Masukan, meliputi data (seperti : data transaksi harian) serta metode dan media yang digunakan untuk memasukkan data tersebut

2. Model, meliputi model logika matematik yang digunakan untuk mengolah data sehingga menghasilkan keluaran yang dikehendaki

3. Keluaran, yaitu informasi yang bermutu yang dihasilkan dari proses pengoalahan, baik berupa laporan ataupun dokumen

4. Blok Teknologi, berupa alat yang digunakan untuk menangkap masukan, menjalankan model & sistem informasi serta menghasilkan keluaran yang diinginkan

5. Basis Data yaitu tempat menyimpan data yang digunakan untuk kebutuhan pemakai

6. Pengendalian, berfungsi untuk melindungi sistem informasi dari segala macam hambatan / ancaman

Sistem Informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1. Sistem Pengolahan Data Elektronik (Elektronic Data Processing / EDP)

Sistem Pengolahan Data Elektronik adalah suatu system pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu perusahaan dengan memanfaatkan tegnologi komputer dalam suatu organisasi

2. Sistem Informasi Manajemen (Manajemen Information Systems / MIS)

Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal (mesin) didalam suatu organisasi yang bertanggungjawab mengumpulkan dan

mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna didalam mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan manajemen. SIM terdiri dari beberapa SI, antara lain : Sistem Informasi Pemasaran, Sistem Informasi Produksi, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi Keuangan, Sistem Informasi Akuntansi

3. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems / DSS)

Sistem Pendukung Keputusan yaitu kelompok system informasi yang memaparkan sistem pemrosesan transaksi dan berinteraksi dengan bagian lain dari system secara keseluruhan yang digunakan untuk menunjang aktivitas pembuatan keputusan para manajer dan pekerja terdidik yang lain dalam suatu perusahaan

4. Sistem Pakar (Expert Systems / ES)

Sistem Pakar yaitu sistem informasi berupa program komputer yang berisikan keahlian manusia untuk dapat digunakan dalam memberikan nasehat, rekomendasi

dan hasil diagnosis terhadap suatu masalah dalam bidang-bidang tertentu

5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems / EIS)

Sistem Informasi Eksekutif yaitu sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke informasi internal dan informasi eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilannya

6. Sistem Informasi Eletronik Bisnis (e-Business Information Systems)

Sistem Informasi Eletronik Bisnis yaitu system terkomputerisasi yang berbasiskan internet didalam melakukan kegiatan bisnis8

PENGERTIAN AKUNTANSI

Menurut Al Haryono Yusup, Akuntansi didefinisikan sebagai berikut :

Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi

Jadi siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :

Transaksi à Jurnal àBuku Besar à Neraca Saldo à AJP à Laporan Keuangan

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,

mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak ektern dan intern

Menurut Barry E Cushing, SIA didefinisikan sbb : SIA adalah suatu set SDM & modal dlm suatu organisasi, yang bertugas untuk menyiapkan informasi Keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan & pengolahan data transaksi

Menurut G. H. Bodnar, SIA didefinisikan sbb : SIA adalah kumpulan SDM (manusia dan peralatan) yang diatur untuk mengolah data menjadi informasi

KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. Manusia

Manusia adalah komponen terpenting dari suatu system informasi (baik itu SIA maupun SI lainnya). Manusia jugalah yang mengingingkan, menciptakan, menjalankan

dan mungkin juga menentang berlakunya sebuah system informasi. Oleh karena itu dalam menyusun sebuah sistem informasi akuntansi perlu mempertimbangkan

aspek dari manusia tersebut, yang meliputi aspek sosial, pendidikan dan psikologi dari manusianya

2. Komputer dan Otomatisasi Kantor

Menurut Robert H. Blissmer, komputer didefinisikan sebagai berikut :

Komputer adalah Alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas yaitu : menerima input, memproses input sesuai progamnya, menyimpan

perintah dan hasil pengolahan serta menyediakan output dalam bentuak informasi

Otomatisasi Kantor adalah suatu proses pemanfaatan teknologi informasi didalam tempat kerja, yang mencakup pemrosesan teks, pemrosesan pesan dan

pemrosesan gambar. Contoh : Mesin Fax, Mesin OCR, Telecommuting

3. Basis Data

Yaitu Sekumpulan data komputer yang saling terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam komputer, dengan suatu cara yang memudahkan dalam memperoleh

informasi untuk pengambilan keputusan

4. Pengkodean

Yaitu cara mengimplementasikan suatu skema klasifikasi dari data dalam sistem informasi yang sedang dijalankan, meliputi antara lain kode rekening, kode formulir

5. Dokumen

Yaitu formulir yang digunakan untuk menangkap data yang terjadi, yang meliputi daftar, skema, uraian, bagan alir, cetakan program dan sebagainya

6. Laporan

Yaitu output yang diperoleh dari suatu sistem informasi akuntansi, misalkan laporan keuangan, laporan produksi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Meliputi SIA Pokok & SIA penunjang, yaitu :

1. SIA Pokok, dirancang untuk mengolah transaksi menjadi sebuah laporan keuangan

2. SIA Piutang, dirancang untuk mengolah transaksi terjadinya piutang dan berkurangnya piutang

3. SIA Utang, dirancang untuk mengolah transaksi terjadinya utang dan berkurangnya utang

4. SIA Penggajian dan Pengupahan, dirancang untuk mengolah transaksi penghitungan gaji/upah beserta pembayarannya

5. SIA Kas, dirancang untuk mengolah transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas

6. SIA Persediaan, dirancang untuk mengolah transaksi bertambah atau berkurangnya persediaan

7. SIA Biaya, dirancang untuk mengolah transaksi pengelolaan biaya produksi

8. SIA Aktiva Tetap, dirancang untuk mengolah transaksi bertambah atau berkurangnya aktiva tetap